Transmisi
budaya adalah cara sekolompok manusia atau hewan
yang berada di dalam suatu wilayah atau budaya untuk mempelajari suatu
informasi baru. cara belajar sangat dipengaruhi oleh bagaimana budaya itu dapat
disosialisasikan kepada anak kecil dan anak muda.
Pengertian transmisi kebudayaan
tidak hanya terbatas pada mengajarkan kepada anak bagaimana cara belajar,
melainkan juga bagaimana menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru. Fungsi
transmisi kebudayaan masayarakat kepada anak dapat dibedakan duan macam, yaitu:
(1) transmisi pengetahuan dan ketrampilan, (2) transmisi sikap, nilai-nilai dan
norma-norma.
Transmisi pengetahuan mencakup
pengetahaun tentang bahasa, sistem matematika, pengetahuan alam dan sosial,
dan penemuan-penemuan teknologi. Dalam masyarakat industri yang komplek, fungsi
transmisi pengetahuan tersebut sangat penting sehingga proses belajar di
sekolah memakan waktu lebih lama, membutuhkan guru-guru dan lembaga yang khusus. Dalam arti yang sempit
transmisi pengetahuan dan keterampilan itu berbentuk vokasional training,
contoh di masyarakat Mobutu ayah mengajarkan kepada anaknya cara membuat panah
untuk perburuan binatang, di sekolah teknik anak belajar bagaimana caranya
meperbaiki mobil.Perlu diingta bahawa sesungguhnya penegertian transmisi
kebudayaan tidak hanya terbatas pada mengajarkan kepada anak bagaimana cara
belajar, melainkan juga bagaimana menemukan dan meciptakan sesuatu yang baru.
Enkulturasi atau pembudayaan, yaitu
proses mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran dan sikap individu dengan
sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
Proses ini berlangsung sejak kecil, mulai dari lingkungan kecil (keluarga) ke
lingkungan yang lebih besar (masyarakat). Misalnya anak kecil menyesuaikan diri
dengan waktu makan dan waktu minum secara teratur, mengenal ibu, ayah, dan
anggota-anggota keluarganya, adat, dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam
keluarganya, dan seterusnya sampai ke hal-hal di luar lingkup keluarga seperti
norma, adat istiadat, serta hasil-hasil budaya masyarakat.
Sosisalisasi adalah proses
pemasyarakatan, yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari masa
kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan
diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat. Menurut Soerjono
Soekanto, sosialisasi adalah suatu proses di mana anggota masyarakat baru
mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana ia menjadi
anggota.Di mana-mana, di berbagai kebudayaan, sosialisasi tampak berbeda-beda
tetapi juga sama. Meskipun caranya berbeda, tujuannya sama, yaitu membentuk
seorang manusia menjadi dewasa. Proses sosialisasi seorang inndividu berlangsung
sejak kecil. Mula-mula mengenal dan menyesuaikan diri dengan
individu-individulain dalam lingkungan terkecil (keluarga), kemudian dengan
teman-teman sebaya atau sepermainan yang bertetangga dekat, dengan saudara
sepupu, sekerabat, dan akhirnya dengan masyarakat luas.
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang
timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu
lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Contoh akulturasi:
Saat budaya rap dari negara asing digabungkan dengan bahasa Jawa,
sehingga menge-rap dengan menggunakan bahasa Jawa.
Pengaruh Enkulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Enkulturasi mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui proses belajar dan penyesuaian alam pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
Pengaruh Sosialisasi terhadap perkembangan psikologi individu
Sosiologi mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui proses pemasyarakatan, yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat.
Pengaruh Akulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Akulturasi mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.
Enkulturasi mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui proses belajar dan penyesuaian alam pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
Pengaruh Sosialisasi terhadap perkembangan psikologi individu
Sosiologi mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui proses pemasyarakatan, yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat.
Pengaruh Akulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Akulturasi mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.
Awal masa perkembangan dan pola kelekatan (attachment) pada ibu
atau pengasuh
Kesamaan
dan perbedaan antar budaya dalam hal transmisi budaya mempengaruhi pola
perkembangan seorang anak, jika seorang anak sedari dini lebih banyak
menghabiskan waktunya bersama pengasuh maka kelekatan antara seorang anak dan
ibu tersebut kurang daripada seorang anak yang banyak menghabiskan waktunya
bersama dengan ibu nya. Karena pengaruh sosialisasi, akulturasi dan enkulturasi
terjadi di masyarakat membuat setiap orang berusaha untuk mengetahui hal
tersebut. Sehingga pola perilaku individu mengalami proses belajar dalam
kesehariannya melalui sosialisasi terhadap lingkungan yang mempengaruhinya.
Psikologi
individu cenderung lebih menekankan kepada bagaimana individu bertingkah laku
di kehidupan sehari-hari jika kita liat dari sudut pandang cara belajar maka
tingkah laku ini sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya juga.
Perkembangan
adalah proses hidup manusia dari dilahirkan hingga meninggal dan banyak hal-hal
yang dapat mempengaruhi perkembangan seseorang diantaranya budaya
Pola
asuh adalah cara orang tua untuk menjaga, mendidik, dan membesarkan anak-anak
mereka dan pola asuh ini sangat dipengaruhi oleh budaya, karena menurut
observasi saya rata-rata ibu-ibu muda yang baru mempunyai anak cenderung
meminta nasihat kepada orang tua mereka tentang bagaimana cara mengasuh anak mereka
dan secara tidak langsung jika ditelusuri jika anak meminta nasihat kepada
orang tua untuk mengasuh anak dan orang tua meminta nasihat kepada orang tuanya
dan begitu seterusnya maka bisa di katakan bahwa itulah yang disebut
enkulturasi pola asuh.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar